Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Perihal Rindu

Hei kamu, apa kabar? Rasanya kita baru saja menggumam semalam suntuk, hingga kamu terlelap dan aku menahan kantuk. Mengamati guratan di dahi mu, sayup teduh terdengar dengkuranmu, menjalar melalui kabel perantara ini. Sesekali kau bergerak mengubah posisi tidurmu agar lebih terasa nyaman. Klise memang. Tapi aku terlalu bodoh jika harus melewatkan momen ini. Pernah juga dalam sehari itu, perutku sangat dipenuhi oleh kupu-kupu terbang. Sesak namun bahagia kurasa. Tak terasa kini kau telah menjadi keseharianku, kebiasaanku, dan candu. Romansa yang kau ciptakan dengan ketidaksengajaan, kini menjadi harap ku agar menjadi sebuah perasaan yang kekal. Bersama dengan rintik turun dan gemuruhnya, aku ingin menitipkan rintihan rindu kepada angin yang berlalu. Namun jarak yang terbentang membuat nya menjadi lebih membisu hilang ditelan gemuruh. Suara desahmu berhembus merasuk ke rongga telingaku, lirik matamu seolah berkata kau ingin menetap. “Aku mengenalmu tanpa sengaja